16 Juli 2008

Sir Richard Arkwright

Bapak Sistem Pabrik


Orang yang gigih. Sampai umur 50 tahun, malam hari ia manfaatkan untuk belajar tata bahasa dan pengetahuan lain dalam mengejar ketertinggalannya. Begitu juga dalam bekerja, 16 jam dalam sehari selalu ia pergunakan. Itulah pribadi Sir Richard Arkwright, pengusaha industri tekstil, dan penemu mesin pintal, yang dijuluki ‘Bapak sistem pabrik’ini.

Melihat perjalanan hidup pria kelahiran Preston, Lancashire, Inggris, pada tanggal 23 Desember 1732, ini sebenarnya sungguh tidak disangka akhirnya bisa menempatkannya sejajar dengan ilmuan-ilmuan dunia lainnya sebagai seorang penemu. Dikatakan demikian sebab Arkwright kecil, yang warga negara Inggris ini hanyalah seorang anak biasa dan sangat biasa.

Arkwright yang merupakan anak bungsu dari keluarganya ini sebenarnya tidak tamat SD. Pada umur 10 tahun ia sudah bekerja sambil belajar pada tukang pangkas rambut. Sesudah jadi tukang pangkas rambut beberapa bulan, ia kemudian bekerja sambil belajar pada tukang membuat wig (rambut tiruan). Setelah mahir membuat wig, ia kemudian membuat wig sendiri (tidak lagi bekerja pada orang lain-red), dan dipasarkannya sendiri dengan cara mengembara hampir ke seluruh Inggris. Selanjutnya, ia mendirikan toko wig dengan harta warisan dari ayahnya. Namun usaha wig itu rupanya tidak begitu menguntungkan baginya.

Benda yang mirip rambut yakni benang yang ia lihat selagi mengembara memasarkan wig buatannya ke hampir seluruh Inggris, dimana saat itu ia sering melihat orang memintal benang dan menenun kain, mulai menarik perhatiannya.

Ketika itu harga benang sangat mahal karena di Inggris sendiri belum ada pabrik, belum ada mesin, belum ada listrik, bahkan mesin uap sajapun belum ada. Kain kapas masih diimpor dari India, sehingga harganya sangat mahal. Di Inggris, negerinya sendiri, hanya ada benang wol, linen (rami), dan sutera. Padahal wol dan rami dianggab terlalu kasar, sedangkan sutera dianggap terlalu halus.

Dengan alasan itu, ia yang saat itu masih berusia sekitar 20 tahun, mulai berpikir cara memintal (membuat) benang kapas yang kuat. Ketika itu alat pintal benang memang sudah ada tapi masih sangat sederhana. Sebuah alat pintal hanya menghasilkan seutas benang. Dan pada tahun 1764, Hargreaves juga telah membuat alat pintal yang dapat menghasilkan 30 benang, tapi benang yang dihasilkan Hargreaves kurang kuat. Setelah bekerja keras selama 5 tahun, maka pada tahun 1769 Arkwright berhasil membuat alat pintal yang lebih baik. Benang yang dihasilkan mutunya lebih bagus dibandingkan benang buatan Hargreaves.

Dan dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1771, Arkwright mendirikan pabrik pintal benang di Cromford. Pabrik pintal bertenaga air pertama di dunia. Pabrik pintal tersebut dapat menghasilkan benang bermutu tinggi dengan cepat sekali.

Namun seiring dengan kesuksesannya, tantangan dan rintangan juga datang bertubi-tubi. Buruh-buruhnya terlampau khawatir, mereka mengira jika produksi benang sudah terlalu banyak maka mereka akan dipecat, karena kekhawatiran itu tadi sehingga mereka berontak dan menghancurkan pabrik tersebut. Kesulitan tidak sampai disitu. Dari pelbagai pihak datang protes dan tuduhan. Ia dituduh mencuri hasil penemuan orang lain sehingga ia dituntut ke pengadilan. Dan ia-pun dinyatakan kalah, sehingga ia harus kehilangan hak patennya.

Tapi karena memang sifatnya yang sabar, gigih, suka humor. Maka dengan bantuan sahabat-sahabatnya, akhirnya ia dapat mendirikan industri pemintalan di beberapa tempat. Pada tahun 1782 ia telah mempunyai 5.000 karyawan dan modal sebesar £ 200.000. Dan sekitar tahun 1789 telah mempunyai 8 pabrik pemintalan, 5 diantaranya terletak di Derbyshire. Disamping itu, sebelas pabrik milik orang lain menggunakan mesin pintal buatannya. Dan yang lebih penting dari semuanya itu adalah pengakuan dunia atas karyanya dimana pada zaman sekarang seluruh dunia telah mengakui bahwa Arkwright-lah yang menemukan mesin pintal bertenaga air.

Dalam kehidupan keluarganya, pria yang juga mantan perwira tinggi polisi termasuk seorang ayah yang bertanggung jawab. Pada usia 20 tahunan ia menikah dengan Patience Holt yang pada tanggal 19 Desember 1755, melahirkan baginya seorang anak laki-laki yang ia beri nama Richard. Namun karena sesuatu hal, setahun berikutnya Patience Holt meninggal. Arkwright dan Richard kecil-pun hidup tanpa seorang ibu rumah tangga. Dan barulah enam tahun kemudian ia menikah lagi dengan Margaret Biggins dan melahirkan seorang anak perempuan.

Tahun 1786, enam tahun sebelum meninggal ia menerima gelar bangsawan dari Raja George III. Dan pada umur 60 tahun, tepatnya tanggal 3 Agustus 1792, Sir Richard Arkwright meninggal di Cromford, Derbyshire, Inggris. ► atur/mlp-ms

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)












Nama:
Sir Richard Arkwright
Lahir:
Preston, Lancashire, Inggris, 23 Desember 1732
Meninggal:
Cromford, Derbyshire, Inggris, 3 Agustus 1792
Istri:
Patience Holt
Margaret Biggins
Warga Negara:
Inggris
Pendidikan:
Tidak tamat SD
Pekerjaan:
Pengusaha industri tekstil
Perwira tinggi polisi
Julukan:
Bapak sistem pabrik
Penemuan:
Mesin pintal (1769)
Penghargaan:
Gelar bangsawan dari Raja George III tahun 1786

Tidak ada komentar: