Beethoven lahir di kota Bonn, Jerman, pada tahun 1770. Ayahnya, Johann, seorang penyanyi dan pemain musik di sebuah orkestra. Sejak kecil Beethoven sudah diajari musik oleh ayahnya, dan karena memang bakatnya yang luar biasa, umur 12 tahun sudah mampu mempublikasikan karya musik pertamanya. Lima tahun setelah kematian ibunya di tahun 1787, ia memperdalam ilmu musik di Wina dengan berguru pada beberapa komposer. Setelah sempat bermain piano secara privat di kalangan bangsawan Wina, ia kemudian memulai debut di hadapan publik.
Sebagai seorang piano, ia dikagumi publik karena kepintaran, fantasi dan perasaannya yang begitu dalam ketika berimprovisasi. Semua talenta itu terlihat dalam karya-karya sonata gubahannya. Selama kurun waktu empat tahun, ia telah berhasil mempublikasikan komposisi empat sonata piano, tiga konserto piano, dua simfoni dan enam kuartet gesek. Tak lama kemudian ia memimpin simfoni pertamanya di Wina.
Namun, di balik semua kesuksesannya dalam bermusik, Beethoven ternyata harus berjuang dengan penyakit pada pendengarannya yang mulai mengganggu. Perlahan tapi pasti ia mulai merasakan penyakit telinganya bertambah parah. Namun semangat juangnya yang begitu tinggi tidak menenggalamkan Beethoven dalam kesedihan yang panjang. Justru pada saat genting tersebut, Beethoven berhasil menggubah beberapa simfoni heroik dan sonata piano yang kelak menjadi sangat legendaris.
Ia memang sangat peduli dengan rasa kemanusiaannya yang tinggi. Komposisi simfoni gubahannya selalu bernada heroik karena ia memang menyisipkan pesan moral akan kebebasan dan keadilan. Simfony Eroica no. 3 ia gubah karena kekagumannya dengan Napoleon sebelum menjadi seorang Kaisar, atau Simfony no. 5 yang terinspirasi oleh cerita perlawanan pasca Revolusi Perancis.
Berkat karya-karyanya yang begitu kuat dan tajam, Beethoven telah berhasil memantapkan dirinya menjadi seorang komposer besar pada masanya. Namun tak lama kemudian, ia harus melepaskan karirnya sebagai pianis seiring dengan pendengarannya yang sudah parah. Saat itulah ia meninggalkan Wina dan lebih banyak mengurung diri. Pada periode ini, Beethoven berhasil membuat komposisi gubahan Choral Simfony yang lebih bernada spiritual. Karyanya ternyata tidak hanya diminati di Wina, tapi meluas dari St. Petterburg, Rusia hingga London.
Pengembangan ide merupakan hal penting dalam proses kreatif lahirnya karya-karya Beethoven. Menurutnya, ide yang datangnya kadang bisa tiba-tiba itu sumbernya bisa beragam dan tidak terbatas. Ide bisa muncul di tengah alam bebas, hutan, ketika sedang berjalan atau dalam keheningan. Pada saat ide itu terpanggil oleh suasana hati, ia kemudian mewujudkannya dalam nada-nada. Proses kerjanya, menurut Beethoven, menyerupai seorang penyair yang bermain dengan kata-kata. "Saya bawa pemikiran saya ke dalam diri saya untuk jangka waktu lama, sering amat lama, sebelum saya menuliskannya," ujar Beethoven.
Setelah lima belas tahun berjuang dalam keheningan, Beethoven akhirnya meninggal dunia pada tahun 1827 di Wina. Konon, sekitar 10.000 orang hadir dalam upacara pemakaman untuk mengantarkan sang komposer ulung ke tempat istirahatnya yang terakhir. Beethoven memang bukan sekedar komposer biasa, namun telah menjadi seorang tokoh publik sekaligus pahlawan di masanya, sebuah predikat yang belum pernah disandang oleh seniman manapun sebelumnya.
- Dirangkum dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar